Ban sepeda motorumumnya diganti setiap 3 tahun atau 60.000 kilometer. Namun, jika
ban sepeda motormengalami cedera luar atau pola ban sudah aus, atau sudah tua, maka harus diganti tepat waktu, jika tidak maka akan mudah mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang aman.
Tekanan ban terlalu tinggi. Akibat kecepatan mobil yang tinggi, suhu ban meningkat, tekanan udara meningkat, ban berubah bentuk, elastisitas karkas menurun, dan beban dinamis pada mobil juga meningkat. Jika terkena benturan akan menimbulkan retakan atau tusukan bagian dalam. Ini juga alasan mengapa kecelakaan tusukan akan terkonsentrasi pada musim panas.
Tekanan ban tidak mencukupi. Saat sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi (kecepatan di atas 120km/jam), tekanan udara ban yang tidak mencukupi dapat dengan mudah menyebabkan karkas “beresonansi” dan menimbulkan gaya getaran yang sangat besar. Jika ban kurang kuat atau sudah “terluka”, ban bisa pecah.
Tekanan udara yang tidak mencukupi akan meningkatkan kemungkinan tenggelamnya ban, dan mudah menyebabkan dinding samping ban mendarat di tikungan tajam, dan dinding samping adalah bagian terlemah dari ban. Mendarat di dinding samping juga bisa menyebabkan tusukan.